CMS

Content Management System adalah aplikasi yang didesain untuk menciptakan, mengatur dan mengimprovisasi data. Menyederhanakan proses yang kompleks dan rumit dalam mempublikasikan konten pada website atau intranet. Dalam CMS, data dapat berbentuk apa saja yaitu teks, gambar, film, data teknologi, dan lainnya. Dengan kemudahan ini bahkan orang awam pun dapat membuat teks dan konten dengan fitur halaman multimedia dengan menggunakan aplikasi yang cerdas ini. Selain kemampuannya yang cukup banyak dalam hal desain dan publikasi halaman web, CMS juga digunakan untuk menjalankan tugas-tugas seperti :
  • Membantu menerima data dan melakukan penyimpanan dengan mudah.
  • Membantu mencegah duplikasi konten
  • Mempermudah tugas dalam penulisan laporan
  • Pengaksesan data dengan hak akses
Jenis-jenis CMS - Secara garis besar terdapat 5 jenis Content Management System.
  1. Enterprise CMS (ECMS) - Berhubungan dengan menciptakan, mengatur, membagi informasi dalam organisasi, juga mengoptimalkan proses bisnis perusahaan. Umumnya menyatu dengan aplikasi dari organisasi tersebut, memastikan alur proses konten data ke user lancar, mengurangi resiko dan mencegah duplikasi.
  2. Web CMS (WCMS) - Seperti disebutkan diatas, bertujuan untuk membuat kerja mendesain den mempublikasikan konten jauh lebih mudah sehingga setiap orang dapat membuat konten tanpa perlu memiliki kemampuan HTML.
  3. Mobile CMS (MCMS) - Membantu menyimpan dan menyalurkan konten ke perangkat mobile seperti telepon genggam, PDA, dan sebagainya.
  4. Component CMS (CCMS) - Mengatur konten dalam level berjenjang
  5. Document CMS (DCMS) - Mengatur data elektronik dokumen dan gambar.
CMS - Open Source - Open Source CMS tersedia dimana kita dapat memodifikasi sesuai dengan kebutuhan anda, tetapi apabila anda ingin kebutuhan yang lebih spesifik seperti multi bahasa, auto link check, dan sebagainya maka anda perlu memesan khusus aplikasi ini.
Kapan menggunakan CMS - Sebenarnya ini tergantung dari berbagai faktor dimana anda membutuhkan CMS atau tidak. Seperti ukuran website , jumlah pengunjung yang dihasilkan dari website , pengetahuan dan keahlian dari web master. Apabila website anda berukuran besar, tentunya terdiri dari banyak konten dan materi untuk dikelola. Jadi ini membutuhkan CMS. Yang akan menyimpan materi dalam format yang terstruktur dan efisien serta berbentuk database yang berkualitas.Sisi administratif dari CMS akan mengatur segala kerahasiaan database. Bahkan terkadang website kecilpun juga memerlukan CMS.
CMS juga berfungsi dalam mengemat waktu dalam melakukan perubahan pada website anda tanpa perlu pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan website . Ini akan menghemat waktu anda dalam mengontak web desainer lagi dan lagi untuk melakukan modifikasi kecil secara berkala.
Atribut sebuah CMS yang efektif - Fitur utama dari CMS adalah kemudahan dalam penggunaan. Seperti mendesain layout, mempublikasi dan mendistribusikan data. Harus memiliki support yang kuat apabila suatu saat web master mengalami kendala dalam hal teknis dan skill. Harus cukup sederhana untuk dipelajari. Error kontrol yang dapat terbaca. Selain hal diata, CMS yang baik adalah dapat diarahkan ke berbagai versi dan skala pada berbagai platform. Semua hal diatas yang menentukan baik tidaknya sebuah CMS.
CMS (Content Management System) telah menjadi bagian yang menyatu dalam tugas sehari-hari seorang website developer, untuk menyederhanakan proses dalam mengelola dan manjalankan website dengan user-interface yang lebih bersahabat. Sebelum adanya CMS, seorang pemilik website harus memiliki kemampuan HTML, PHP dan css untuk mebuat, mengatur dan mengupload halaman web secara manual.
Namun kini telah banyak keuntungan dengan adanya CMS seperti Wordpress dan Drupal, seorang webmaster dapat membuat, mengatur website dengan tanpa perlu memiliki pengalaman di bidang pengembangan website . Kedua CMS ini merupakan salah satu content management system yang terbaik saat ini, tetapi mana diantaranya yang menjadi favorit?
WordPress
Mengenai popularitasnya, WordPress jauh melampaui semua pesaingnya. Mulanya didesain sebagai platform blogging, WordPress telah meningkat dengan sangat pesat sebagain content management system yang sangat efektif selama beberapa tahun belakangan. Point penting dari WordPress adalah ketersediaan plugin yang sangat melimpah yang dibuat oleh para pengembang lepas. Secara umum setiap aspek dalam pembuatan website , pengelompokan, dan optimalisasi mesin pencari dapat dilaksanakan dengan WordPress plugin. Plugin-plugin ini sebenarnya adalah tambahan dari CMS, yang meningkatkan fungsionalitas dari sistem dan user interfacenya.
Dengan ratusan plugin WordPress yang tersedia, dan kini hampir setiap hari ada yang baru, cukup mudah dilihat mengapa WordPress menjadi favorit orang banyak. Banyak pengguna yang merasa kesulitan dalam mencari plugin yang tepat untuk proses pengerjaan khusus. Tetapi beruntung ada komunitas WordPress yang cukup besar dalam membantu memberikan saran mengenai plugin mana yang dapat digunakan dan bagaimana menggunakannya di WordPress secara benar.
Drupal
Drupal adalah CMS yang sangat canggih dan memberikan para penggunanya kontrol yang sangat komplit dalam mengembangkan sebuah websiete. Tidak seperti CMS lain yang memanfaatkan WYSIWYG editor dan antar-muka yang sederhana, Drupal dibuat secara spesifik untuk para pengembang website . Faktanya, banyak disebutkan bahwa Drupal lebih tepat disebut sebagai development platform / framework ketimbang sebagai CMS sederhana. Meskipun Drupal tidak terlalu user-friendly, tetapi sangat sempurna bagi para web developer yang membutuhkan kontrol penuh dalam pemrograman dan desain website profesional. Salah satu point penting dari Drupal adalah komunitas penggunanya yang sangat banyak dan penuh dengan para web developer profesional yang secara teratur membagi saran, tips dan petunjuk teknis bagaimana menggunakan Drupal. Apabila dibuat dengan tepat, Drupal dapat menjadi website yang terbaik di internet, dan dengan kemampuannya yang tinggi, hampir tidak ada batasan dalam pengembangan sebuah website .
Kesimpulan
Kedua content management system masing-masing memiliki pro dan kontra, tetapi WordPress secara umum kelihatannya lebih tepat sebagai pilihan untuk pengembangan website para webmaster baru. Untuk lebih pengembangan yang lebih mendalam mungkin dapat mempertimbangkan menggunakan Drupal, karena keleluasaan dan kelebihan dalam kontrol yang tidak dimiliki oleh CMS manapun. Banyak webmaster menggunakan Drupal dan WordPress, sesuai dengan kebutuhan khusus website mereka. Mungkin pembatas dari kedua content management system tersebut lebih pada pengguna dan sumber daya yang tersedia. Dengan plugin yang tepat, WordPress dapat mengalahkan CMS yang ada saat ini. Tetapi, apabila dikembangkan oleh web developer yang tepat, Drupal dapat menjadi website yang bahkan WordPress pun tidak dapat menyainginya. Akhirnya, keputusan adalah tergantung pada tingkat pengalaman serta kebutuhan masing-masing webmaster.
Catatan: Anda yang membutuhkan pembuatan website profesional dengan Drupal CMS dapat menghubungi VISIGRAPHIC

______________________________________________________________________________

Panduan Instalasi Joomla
Joomla merupakan salah satu software manajemen konten website (CMS) yang dapat dikatakan sangat fleksibel untuk skala kecil sampai dengan skala besar atau enterprise. Dalam topik bahasan kali ini dibahas cara instalasi joomla versi 1.5 yang sudah umum di pakai. Sebenarnya ada dua versi joomla yang masih aktif dan di support, yaitu joomla versi 1.0 dan versi 1.5. Untuk instalasi versi 1.0 tidak dibahas. Disini akan saya bahas tentang instalasinya, Berikut ini adalah langkah-langkah instalasinya :
1. Download source aplikasi dari website joomla

2. Setelah File di Download, extract file joomla ke direktori localhost/www (utk yg menggunakan WAMP) Kalau menggunakan XAMPP di Localhost/htdoc, extract file dengan nama joomla. (nama boleh beda)
3. Kemudian Buat Database melalui phpMyAdmin atau arahkan browser ke http://localhost/phpmyadmin. Isi Form Create new database, misalnya joomla.
4. Setelah itu ketikkan http://localhost/joomla.
5. Mulai Instalasi,
a. Pertama pilih bahasa, kemudian klik next. 
b. Lalu masuk ke Pre Instalasi Check. Secara Default, Joomla! mengecek kebutuhan yang harus dipenuhi. Jika tidak ada masalah, bisa dilanjutkan dengan klik next.
c. Masuk Ke Persetujuaan mengenai ketentuan Lisensi. baca terlebih dahulu dan klik next.
d. Kemudian Ke konfigurasi Database. Masukkan Host(Localhost), Username(Root), Pasword(kosong), dan Nama Database(joomla). Kemudian klik next.
e. Konfigurasi FTP. Tidak ada yang perlu dikonfigurasi jika melakukan instalasi di computer rumah (localhost). Lalu klik Next.
f. Konfigurasi Utama.  Pada tahap ini kita memberikan informasi mengenai nama situs dan informasi mengenai pengguna. Kemudian masukkan alamat email dan masukkan passwordnya admin agar mudah diingat. Sebaiknya aktifkan fasilitas instal sample data agar website tidak kosong sehingga tidak membingungkan pada
tahap selanjutnya. Jika lupa mengaktifkan fasilitas ini, website Anda akan blank. Berikutnya, klik tombol Next.
f. Finish. Sebelum Joomla dapat digunakan, ada satu langkah terakhir yang harus dilakukan. Anda harus menghapus folder instalation dalam folder joomla.